Alhamdulillah Tim Relawan Pembagunan Masjid di Palestina Siap Diberangkatkan
Alhamdulillah Tim MER-C yang akan Bangun Rumah Sakit di Jalur Gaza siap di berangkatkan bersumber dari REPUBLIKA.CO.ID, kemarin Jakarta Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta melepas dan memberangkatkan relawan dari tim (MER-C) Medical Emergency Rescue Committee yang akan membantu pelaksanaan pembangun tahap dua rumah sakit Indonesia yang akan di bagun di Jalur Gaza, (Palestina). Setidaknya sebanyak 32 relawan yang akan berangkat ke Jalur Gaza-Palestina tepatnya Bayt Lahiya yang telah di tetapkan posisinya. Dan Tim Relawan Pembagunan Masjid di Palestina Siap Diberangkatkan.
Anis Baswedan Sambutan Di Pelepasan Tim Relawan Pembangunan
Dalam sambutannya ia ucapkan Hormat dan apresiasinya kepada saudara kita yang berjumlah 32 orang tersebut yang akan berangkat untuk melakukan pembangunan rumah sakit di Jalur
Gaza tersebut. Pada hari jum'at 22 Februari 2018 kemarin.
Ia juga (Anies) mengatakan bahwa, perjalanan yang akan di tempuh ke Palestina penuh dengan risiko. Dan tak lupa beliau mengajak seluruh masyarakat terkhusus Indonesia agar dapat membantu mendoakan para relawan selamat hingga sampai di Gaza dan bisa kembali ke Tanah Air.
Dalam pidatonya juga sangat mengapresiasikan kepada para keluarga yang telah mengikhlaskan anggota dari keluarganya menjadi relawan. Menurutnya, membuat keputusan dengan hal itu merupakan
keputusan yang tidak sederhana dan penuh dengan keberanian yang luar biasa.
Menurut penjelasan dari Presidium MER-C yang merupakan ketua tim, Faried Thalib beliau mengungkapkan, 32 relawan palestina tersebut akan diberangkatkan bertolak dari Kairo, Mesir dalam dua gelombang. Dimana pada gelombang pertama memberangkatkan sebanyak enam relawan pada hari Jumat (22/2) pukul 20.00
WIB dan 26 relawan pada Sabtunya 23 Februari 2018 pukul 11.00 WIB.
Dan Ia juga mengungkapkan dalm penjelasannya, di dalam rencana pembangunan tahap kedua Rumah Sakit Indonesia tersebut yakni pembangunan dialksanakan pada dua lantai tambahan dari tahap pertama tersebut yang selesai pada
Januari 2016 tahun lalu. Rumah Sakit Indonesia ini pertama terletak di Bayt Lahiya, yang sekitar 2,5
kilometer dari perbatasan Palestina-Israel. Untuk Rumah Sakit pusat rujukan utama bagi masyarakat yang berada di
wilayah Jalur Gaza bagian utara.
Dalam penjelasannya ia mengungkapkan bahwa, sebagian besar dari relawan merupakan orang-orang yang sudah di berangkatkan dalam tahap pembangunan di RS Indonesia pada tahap pertama lalu. Namun, bagi salah satu relawan pembangunan RS Indonesia itu tahap ke dua Jamari (38), dan ini merupakan pengalaman pertamanya dalam menjalankan tugas kemanusiaan di Palestina.
Jamari (38)tahun tersebut adalah perwakilan Pesantren Al-Fatah Singkawang, yang terletak di Kalimantan Barat. Ia merasa tergerak hatinya untuk membantu saudara-saudaranya di Palestina sehingga mendapatkan
akses kesehatan yang baik. Namun juga, ia harus meninggalkan istri dan enam anak-anaknya, dan ia tetap
bersemangat berangkat ke Palestina tersebut.
Dan kita selaku warga negara indonesia patut mengacungkan jempol kepada para Tim Relawan Pembagunan Masjid di Palestina Siap Diberangkatkan tersebut karena keberaniannya dan rasa saling membantu antara sesama ummat Rasulullah.