Tali Pocong Tidak Dilepas, Hantu Gentayangan? Khazanah Islam
Khazanah Islam- Dizaman modern ini masih ada juga sebahagian masyarakatnya meyakini jika Jenazah tidak dilepas tali pocongnya bakal jadi hantu gentayangan. Hantu ini populer dimasyarakat indonesia disebut hantu pocong. Keyakinan ini begitu populer di masyarakat bahkan cerita tentang tali pocong ini kerap menjadi inspirasi dalam produksi film horor di tanah air. Berikut penjelasannya Apakah Tali Pocong Tidak Dilepas, Hantu Gentayangan?
Apakah memang tidak melepas tali pocong bisa mengakibatkan jenazah itu menjadi hantu gentayangan atau hantu pocong?
Melepas dari ikatan kain kafan setelah jenazah dimasukkan ke dalam liang kubur memang dianjurkan oleh sebagian besar ulama karena mengikuti cara Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam.Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melepaskan ikatan kain kafan dari jenazah Mu'aimin Mas'ud saat dimasukkan ke dalam kubur. Maka Ibnu Mas'ud menuturkan apabila kalian memasukkan mayat ke dalam lahan. Maka lepas kan lah ikatannya.
Mengapa tali kafan atau tali pocong itu mesti dilepas ?
Imam Ar-Romli menyebutkan Salah satu alasan adalah sebagai harapan agar Allah melepaskannya dari kesulitan di alam barzah. Oleh karena itu imam hukumnya makruh membiarkan tali kafan jenazah tidak dilepas. Hal ini berlaku bagi semua jenazah baik jenazah orang dewasa ataupun anak kecil dengan demikian berdasarkan keterangan ulama dianjurkan untuk membuka ikatan kain kafan jenazah ketika akan dikuburkan termasuk yang ada di kepala.- Baca Juga : Kisah Ashabul Kahfi Yang Banyak Tidak Di Ketahui
Membuka ikatan kain kafan atau tali pocong di bagian kepala bukan berarti anjuran untuk menyingkap wajah jenazah, anjuran menyingkap wajah hanya dibenarkan jika bayi tersebut meninggal dalam keadaan ihram. Pasalnya Allah SWT akan membagikannya kelak di Hari kiamat dalam keadaan membaca talbiyah.
Berdasarkan riwayat imam Muslim dikisahkan bahwa ada seorang pria jatuh dari atas lalu patah leher nya dan meninggal. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :
Mandikanlah ia dengan air yang dicampur dengan daun bidara. Kemudian kafani dengan kedua kain ihram dan jangan tutup kepalanya karena Allah akan membangkitkan kelak di Hari kiamat dalam keadaan membaca talbiyah. ( H.R. Muslim ).Mengapa Jenazah Normal Meski Dianjurkan Melepaskan Tali Pocongnya?
Lalu mengapa jenazah yang meninggal normal meski dianjurkan untuk melepas tali pocongnya tidak dianjurkan menyingkap wajahnya. Karena wajah biasanya akan mengalami perubahan setelah seseorang meninggal dunia sehingga dikhawatirkan hal ini dapat memicu prasangka buruk dari orang lain. Namun jika dirasa ada kebutuhan untuk menyingkap wajahnya hal itu diperbolehkan.
Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sahabat beliau dari kalangan Muhajirin yang pertama kali wafat di Madinah. Sementara itu terkait anggapan orang-orang apabila ikatan ikatan tali kafan tidak dilepaskan maka mayit itu akan bangun lagi atau menjadi pocong adalah anggapan yang tidak memiliki dasar dalam ajaran agama. Artinya kepercayaan itu hanyalah mitos yang berkembang di masyarakat.
Wallahualam
Sumber: Khazanah Trans7