Tips Mengatasi Kurang Gizi Pada Anak Dirumah
Sejak tahun 2000 hingga saat ini masalah kesehatan pada anak adalah hal yang sangat mempengaruhi bangaimana generasi masa depan bisa di lihat.
Dari kurangnya asupan gizi pada anak-anak hingga penyakit busung lapar yang menyebar rata pada beberapa pelosok negri ini. Sebagai seorang penulis dan masyarakat awam kita patut menyadarinya.
Terus masalahnya bagaimana tips mengatasi dan membedakan antara kurang gizi dan busung lapar pada anak dan bagaimana cara pengobatannya di rumah?
Pada saat pemaparan materi seminar di Universitas muhammadiyah jambi tercatat bahwa provinsi jambi juga banyak anak-anak yang tertkena gizi buruk dan terutama pada masyarakat pelosok.
Jika kita kaji secara umum atau universal, bahwa kurang gizi merupakan salah satu istilah lain dari pada penyakit kurangnya malnutrisi pada anak-anak.
Dimana penyakit ini diakibatkan oleh kekurangan energi dan protein yang diterima seseorang pada saat bayi atau anak-anak.
Namun penyakit kurang gizi ini tergantung bagaimana derajat dari penyakit yang sedang di alami anak-anak tersebut terjadi, maka hasilnya pun akan berbeda-beda juga. Misalkan Gizi buruk ringan (kurang gizi) sedangkan yang mengalami kurang gizi berat disebut Busung lapar.
Nah untuk melihat apa saja perbedaan dari busung lapar dan gizi buruk dan bagaimana ciri-ciri dari masing-masing penyakit tersebut simak selanjutnya...
Dari hal tersebut juga tergantung pada derajat kekurangan protein dan energi yang dihasilkannya, maka manifestasi penyakitnya juga berbeda.
Dalam stadium keadaan yang lebih ringan atau berbeda, anak-anak pada umumnya lebih mudah untuk menangis disebabkan oleh rasa lapar yang dialaminya.
Sedangkan dalam bentuk fisik dan ciri-ciri lainnya adalah pada berat badan yang kurang dari 60% dari anak normal seumurannya, sering mengalami kedinginan, kulit terlihat kering, dan mengendur, tulang-tulang jelas menonjol, rambut yang mudah rontok dan sering mengalami sembelit atau diare.
Untuk ciri-ciri l4in yang dapat menyertai di antaranya adalah pada sikap mental anak-anak tersebut seperti mudah menangis, bahkan bahkan pad4 stadium lebih lanjutnya anak-anak akan terlihat sangat pasif dan murung, Ia akan merasakan dan akan tampak lemah dan ingin selalu berbaring,
Misalkan dalam seharian itu anak anak di haruskan mendapatkan masukan protein kedalam tubuhnya sekitar 2 sampai 3 gram atau biasa setara dengan 100-150 Kkal.
Sedangkan pada langkah pengobatan penyakit Busung Lapar atau MEP berat akan cenderung lebih fokus dan kompleks dikarenakan masing-masing dari penyakit yang diderita anak-anak tersebut juga menyertai harusnya pengobatan satu per satu.
Dan bahkan penderita diharuskan dirawat di rumah sakit untuk mendapat perhatian lebih lanjut dari tim medis secara penuh.
Dengan tujuan status gizi pada penderita akan terus membaik dan segera hingga kondisi pada penderita tersebut normal kembali seperti pada umumnya orang biasa.
Dari kurangnya asupan gizi pada anak-anak hingga penyakit busung lapar yang menyebar rata pada beberapa pelosok negri ini. Sebagai seorang penulis dan masyarakat awam kita patut menyadarinya.
Terus masalahnya bagaimana tips mengatasi dan membedakan antara kurang gizi dan busung lapar pada anak dan bagaimana cara pengobatannya di rumah?
Pada saat pemaparan materi seminar di Universitas muhammadiyah jambi tercatat bahwa provinsi jambi juga banyak anak-anak yang tertkena gizi buruk dan terutama pada masyarakat pelosok.
Jika kita kaji secara umum atau universal, bahwa kurang gizi merupakan salah satu istilah lain dari pada penyakit kurangnya malnutrisi pada anak-anak.
Dimana penyakit ini diakibatkan oleh kekurangan energi dan protein yang diterima seseorang pada saat bayi atau anak-anak.
Namun penyakit kurang gizi ini tergantung bagaimana derajat dari penyakit yang sedang di alami anak-anak tersebut terjadi, maka hasilnya pun akan berbeda-beda juga. Misalkan Gizi buruk ringan (kurang gizi) sedangkan yang mengalami kurang gizi berat disebut Busung lapar.
Nah untuk melihat apa saja perbedaan dari busung lapar dan gizi buruk dan bagaimana ciri-ciri dari masing-masing penyakit tersebut simak selanjutnya...
Penyakit Gizi Kurang (Kurang Gizi)
Nah jika dikajoi secara umum kurang gizi ini merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dan terkhususnya energi protein yang diterima sehingga dalam istilah kedokteran sering disebut juga malnutrisi energi protein.Dari hal tersebut juga tergantung pada derajat kekurangan protein dan energi yang dihasilkannya, maka manifestasi penyakitnya juga berbeda.
Ciri-ciri anak-anak terkena penyakit kurangan gizi:
- berat badan berkurang, atau bahkan menurun.
- Ukuran lingkaran lengan atas menyusut.
- Rasio berat terhadap tinggi terlihat tidak normal atau cenderung menurun dari biasanya
- Marasmus
Dalam stadium keadaan yang lebih ringan atau berbeda, anak-anak pada umumnya lebih mudah untuk menangis disebabkan oleh rasa lapar yang dialaminya.
Sedangkan dalam bentuk fisik dan ciri-ciri lainnya adalah pada berat badan yang kurang dari 60% dari anak normal seumurannya, sering mengalami kedinginan, kulit terlihat kering, dan mengendur, tulang-tulang jelas menonjol, rambut yang mudah rontok dan sering mengalami sembelit atau diare.
Busung Lapar
Busung lapar dalam istilah kedokteran sering disebut sebagai Kwashiorkor atau hoenger Oedem (HO). Dimana pada penampilan fisik anak-anak yang mengalami penderitaan Busung lapar ini sangat khas atau berbeda dari pada umumnya, dimana pada kulitnya terlihat pucat dan terkesan bengkak dan sedangkan pada bagian perut akan terlihat menonjol. Dan sedangkan pada berat badannya jauh di bawah berat normalnya.Untuk ciri-ciri l4in yang dapat menyertai di antaranya adalah pada sikap mental anak-anak tersebut seperti mudah menangis, bahkan bahkan pad4 stadium lebih lanjutnya anak-anak akan terlihat sangat pasif dan murung, Ia akan merasakan dan akan tampak lemah dan ingin selalu berbaring,
Langkah Pengobatan Yang Dapat di Lakukan
Pada penderita anak anak kurang gizi langkah pengobatannya tentu saja harus disesuaikan dengan tingkatannya apakah ringan ataukah berat. Seperti misalkan, penderita kurang gizi stadium ringan makan akan dilakukan perbaikan gizi.Misalkan dalam seharian itu anak anak di haruskan mendapatkan masukan protein kedalam tubuhnya sekitar 2 sampai 3 gram atau biasa setara dengan 100-150 Kkal.
Sedangkan pada langkah pengobatan penyakit Busung Lapar atau MEP berat akan cenderung lebih fokus dan kompleks dikarenakan masing-masing dari penyakit yang diderita anak-anak tersebut juga menyertai harusnya pengobatan satu per satu.
Dan bahkan penderita diharuskan dirawat di rumah sakit untuk mendapat perhatian lebih lanjut dari tim medis secara penuh.
Dengan tujuan status gizi pada penderita akan terus membaik dan segera hingga kondisi pada penderita tersebut normal kembali seperti pada umumnya orang biasa.